Changes in Education Traditional Learning Teacher Centered Single Media Isolated Work Information Delivery Factual, Knowledge-Based Learning Push Source: ISTE National Education Technology Standards for Teachers. New Learning Student Centered Multimedia Collaborative Work Information Exchange Critical Thinking and Informed Decision Making Pull 1 Moving to New Models Traditional Learning 21st Century Learning Integration Schooling Knowing Broadcast/ Transmission Model Traditional Content/Context Learning Tech Skills Transformation Lifelong Learning Understanding Constructivist Learning Contemporary Content/Context Developing 21st Century Skills Source: ISTE National Education Technology Standards for Teachers (USA). 2 Kita belajar: 10 % dari apa yang kita baca 20 % dari apa yang kita dengar 30 % dari apa yang kita lihat 50 % dari apa yang kita lihat dan dengar 70 % dari apa yang kita katakan 90 % dari apa yang kita katakan dan lakukan • Apa yang terjadi jika guru banyak berceramah dalam mengajar? • Apa implikasi data di atas terhadap persiapan pembelajaran? Model Pembelajaran 3 Kerucut Pengalaman Yang Diingat Tingkat Keterlibatan 10% Baca 20% Dengarkan Verbal Lihat Gambar/ Diagram 30% Lihat Video/Film Visual Lihat Demonstrasi 50% Terlibat dalam Diskusi 70% Menyajikan/Presentasi Terlibat Bermain Peran 90% Berbuat Melakukan Simulasi Mengerjakan Hal yang Nyata “Succesful Learning Comes from doing” (Wyatt $ Looper, 1999) Model Pembelajaran 4 LogisMatematis VisualSpatial Linguistik 8 Naturalis Musikal Kecerdasan Majemuk (Howard Gardner) KinestetisJasmani Intrapribadi Antarpribadi (Sosial) Dalam buku Multiple Intelligence Model Pembelajaran 5 Kecerdasan Linguistik (Linguistic Intelligence) kemampuan menggunakan kata secara efektif, lisan maupun tulisan Model Pembelajaran 6 Kecerdasan Logikal-Matematis (Logical Mathematic Intelligence) kemampuan mengolah angka dan/atau menggunakan logika atau akal sehat Model Pembelajaran 7 Kecerdasan Visual-Spasial (Spatial Intelligence) kemampuan memvisualisasi gambar di dalam kepala atau menciptakannya dalam bentuk dua/tiga dimensi Model Pembelajaran 8 Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (Bodily Kinesthetic Intelligence) kemampuan mengolah tubuh dan tangan Model Pembelajaran 9 Kecerdasan Musikal (Musical Intelligence) kemampuan menyanyikan lagu, mengingat melodi musik, kepekaan irama atau sekedar menikmati musik Model Pembelajaran 10 Kecerdasan Antarpribadi (Interpersonal Intelligence) kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain Model Pembelajaran 11 Kecerdasan Intrapribadi (Intrapersonal Intelligence) kemampuan untuk memahami diri sendiri, untuk mengenali kekuatan dan kelemahanya Model Pembelajaran 12 Kecerdasan Naturalis (Naturalistic Intelligence) kemampuan mengenali Bentuk bentuk alam di sekitarnya Model Pembelajaran 13 8 cara belajar Cara berpikir kegemaran kebutuhan Melalui kata-kata Membaca, menulis, bercerita, bermain permainan kata Buku, alat rekaman, alat tulis, kertas, buku harian, dialog, diskusi, debat, cerita Melalui penalaran Bereksperimen, tanya jawab, memcahkan teka teki logis, berhitung Bahan untuk eksperimen, materi sains, kegiatan manipulatif, kunjungan ke planetarium & museum pengetahuan Linguistik LogikalMatematis Sumber: Sekolah para juara/Thomas Armstrong(2002) Model Pembelajaran 14 8 cara belajar Cara berpikir kebutuhan Melalui kesan dan gambar Mendesain, menggambar, membayangkan, mencorat-coret Seni, LEGO, video, film, slide, game, imajinasi, labirin, teka-teki, buku dengan banyak ilustrasi, kunjungan ke museum seni Melalui sensasi somatis Menari, berlari, melompat, membuat bangunan, meraba, menggerakan isyarat tangan Bermain drama, bergerak, benda rakitan, olahraga/ permainan fisik, pengalaman yang berhubungan dengan indera peraba, belajar dengan cara terlibat langsung VisualSpasial Kinestetik Jasmani kegemaran Sumber: Sekolah para juara/Thomas Armstrong(2002) Model Pembelajaran 15 8 cara belajar Cara berpikir kebutuhan Melalui irama dan melodi Bernyanyi, bersiul, bersenandung, mengetukngetukkan tangan dan kaki, mendengarkan Waktu bernyanyi bersama, kunjungan ke konser musik, musik di sekolah dan di rumah, alat musik Dengan melemparkan gagasan pada orang lain Memimpin, mengorganisasi, menghubungkan, menebarkan pengaruh, menjadi mediator, berpesta Teman-teman, permainan kelompok, pertemuan sosial, perlombaan atau peristiwa sosial, perkumpulan, konseling atau magang Musikal Antarpribadi kegemaran Sumber: Sekolah para juara/Thomas Armstrong(2002) Model Pembelajaran 16 8 cara belajar Cara berpikir Intrapribadi kegemaran kebutuhan Berhubungan dengan kebutuhan, perasaan, citacitanya Menyusun tujuan, bermeditasi, melamun, merencanakan, merenung Tempat rahasia, waktu menyendiri, proyek yang direncanakan sendiri, pilihan Melalui alam dan pemandangan alam Bermain dengan binatang piaraan, berkebun, meneliti alam, memelihar binatang, peduli pada lingkungan Akses ke alam, kesempatan untuk berinteraksi dengan binatang, peralatan untuk meneliti alam (contoh : Kaca pembesar, teropong) Naturalis Sumber: Sekolah para juara/Thomas Armstrong(2002) Model Pembelajaran 17 Kategorisasi Guru Abstraksi (Kemampuan) Kwadran III : Analytical Observer Kwadran IV : Professional Komitmen (Motivasi) Kwadran I : Dropout Kwadran II : Unfocused Worker Guru Dropout Komitmen Rendah Kurang peduli kepada siswa Menyediakan waktu dan energi terbatas (bertindak pas-pasan) Hanya peduli pada tugasnya sendiri Abstraksi Rendah Bingung ketika menghadapi masalah Tidak tahu apa yang harus dikerjakan Tipe “Show me” (meminta petunjuk) Memiliki satu atau dua kebiasaan ketika menghadapi masalah Guru Unfocused Worker Komitmen Tinggi: Antusias Enerjik Penuh dengan cita-cita dan keinginan yang baik Pekerja keras Tidak segan melakukan pekerjaan sekolah di rumah. Abstraksi Rendah: Suka bingung menghadapi masalah Kecil hati Sering menangani tugas-tugas yang tidak realistis Kurang mampu menemukan dan menganalisis masalah Kurang mampu bertindak realistis Guru Analytical Observer Komitmen Rendah Ide-ide bagus yang dikemukakan sering tidak terwujud. Enggan menyediakan waktu dan energi untuk melaksanakan ide-idenya. Abstraksi Tinggi Dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Dapat mengembangkan berbagai alternatif pemecahan. Dapat memilih alternatif terbaik dan berfikir secara bertahap (step by step) Guru Professional Komitmen Tinggi Antusias Enerjik Penuh dengan cita-cita dan keinginan yang baik Pekerja keras Tidak segan melakukan pekerjaan sekolah di rumah. Abstraksi Tinggi Dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Dapat mengembangkan berbagai alternatif pemecahan. Dapat memilih alternatif terbaik dan berfikir secara bertahap (step by step) Hubungan Pendekatan Supervisi Dengan Karakteristik Guru Tanggung Jawab: Tanggung Jawab: Supervisor Tinggi Supervisor Rendah Guru Rendah Guru Tinggi Direktif Kolaboratif Guru Unfocused Worker Nondirektif Guru Professional Guru Dropout Guru Analytical Observer Abstraksi Rendah Abstraksi Tinggi Abstraksi Rendah Abstraksi Tinggi Komitmen Rendah Komitmen Rendah Komitmen Tinggi Komitmen Tinggi Math/Science Skills 8th Graders 2000 2004 South Korea Hong Kong Taiwan Japan Belgium Netherlands Hungary Malaysia Russian Fed. Slovak Rep. Latvia Australia United States 604 587 582 585 579 558 540 532 519 526 534 505 — 502 605 589 586 585 570 537 536 529 508 508 508 505 505 504 Singapore SCIENCE MATHEMATICS Singapore 2000 2004 Taiwan South Korea Hong Kong Japan Hungary Netherlands United States Australia Sweden Slovenia New Zealand Lithuania Slovak Rep. 568 569 549 530 550 552 545 515 — — — 510 488 535 Source: Trends in International Mathematics and Science Study, December 2004, 8th Graders 578 571 558 556 552 543 536 527 527 524 520 520 519 517 24 Kemampuan Pendidikan 8 Negara maju Ranking Among G8 countries: th 10 grade math & problem solving Japan 1st Canada 2nd France 3rd Germany 4th OECD Ranking Science 1st 1st 1st 1st 10th Great Britain 5th Rusia 6th 20th USA 7th 25th 14th 15th 15th 18th 18th 8th Math 5th 15th Italy Reading Problem Solving 30th Source: PISA, 2000, 2003 24th 2000 2003 2000 2003 2000 2003 Courtesy of Cisco Systems 24th 2003 Kemampuan Pendidikan Negara-Negara Asia Pasific PISA Ranking Science Problem Solving Math Reading 1st 1st 2nd 2nd 2nd 3rd 5th 7th Macau 10th Australia New Zealand 15th 9th 11th 12th 20th 30th 39th 40th 38th 2000 2003 39th 39th 2000 2003 Thailand 35th 39th 39th 39th 2000 2003 2003 Source: PISA, 2000, 2003 Reading Skill 100% 75% Level 5 Level 4 Level 3 Level 2 50% Level 1 Below Level 1 25% 0% Finland South Korea Australia Hongkong Japan USA Thailand Indonesia PISA, 2003 Mathematics Skill 100% 75% Level 6 Level 5 Level 4 50% Level 3 Level 2 Level 1 Below Level 1 25% 0% Finland South Korea Hongkong Japan Australia Germany Thailand Indonesia PISA, 2003 Problem Solving Skill 100% 75% Level 3 Level 2 Level 1 50% Below Level 1 25% 0% Finland South Korea Hongkong Japan Australia USA Thailand Indonesia PISA, 2003 HDI Indonesia : 0,734 (Kel: Neg Ber Kembang) HDI rata-rata negara Asia Timur : 0,770 111/185 UNDP: Human Development Index 2010 Sumber: United Nations Develovment Program (UNDP) Tahun 2010 TAHUN NEGARA 1995 2000 2003 2004 2005 Thailand 58 76 74 76 73 Malaysia 59 61 58 59 61 Philipina 100 77 85 83 84 Indonesia 104 109 112 111 110 Cina 111 99 104 94 85 Vietnam 120 108 109 112 108 2008 2010 107 Sumber: United Nations Develovment Program (UNDP) 111 EDI Indonesia : 0,947 (Kategori Sedang) 65/128 EDI didasarkan pada : 1. Angka partisipasi pendidikan dasar 2. Angka melek huruf pada usia 15 tahun ke atas 3. Angka partisipasi pendidikan menurut kesetaraan gender 4. Angka bertahan siswa hingga kelas V SD Sumber: Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2010 UNESCO INDEKS PEMBANGUNAN PENDIDIKAN INDONESIA (Sumber : EFA 2006-2010) Tahun Indeks 2002 2004 2005 2006 2007 2010 Posisi di Dunia 58 58 62 71 65 65 0,923 0,938 0,935 0,925 0,947 0,947 Kondisi Kebugaran Masyarakat Indonesia : • • • • • Kategori Baik Sekali Kategori Baik Kategori Sedang Kategori Kurang Kategori Kurang Sekali : 1,08 % : 4,07 % : 13,55 % : 43,90 % : 37,40 % • Melakukan Olah Raga untuk Tujuan Prestasi 7,8 % • Melakukan Olah Raga untuk Tujuan Non Prestasi 92,2 % : : Untuk menjadi Negara Makmur menurut David McCelland, suatu negara harus memiliki minimum 2 % Wirausaha (Entrepreneur) dari total jumlah penduduknya. Ratio jumlah Wirausahawan dibandingkan dengan jumlah penduduk : - Amerika Serikat : 11,5 % (tahun 2007) - Singapura : 7,2 % (tahun 2005) - Indonesia : 0,18 % (tahun 2010) A New Map Of The World Kanada Rusia Eropa Barat AS Spanyol China Afrika India Brazil Australia Afrika Selatan (41.3% GNP,97% patent) Sumber: Prof. Jeffrey Sachs, Harvard University, The New Map of the World FAKTOR PENENTU KEUNGGULAN SUATU NEGARA Faktor Innovation Networking Technology Natural Resources Peranan (%) 45 25 20 10 Hasil evaluasi Bank Dunia (1995) terhadap 150 negara di dunia. 37 THE NEED OF QUALITY WORKERS IN THE WORKPLACE 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Communication Skills Integrity Team Work Interpersonal Skills Work ethics Motivation/initiative Adaptability Analytical thinking Computer skills Organization Skills 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Detail oriented Leadership Self Confidence Friendliness Ethical Wise QPA (Indeks Prestasi) Creativity Humorist Entrepreneurship Source: NACE (National Assoc of Colleges and Employers), US - 2002 NO. KARAKTER YANG DIBUTUHKAN DUDI SKOR 1. COMUNICATTION SKILLS (VERBAL or WRITEN) 4,69 2. HONESTLY & INTEGRITY 4,59 3. TEAM WORK SKILLS (work well with others) 4,54 4. INTERPERSONAL SKILLS (relates well to others) 4,50 5. STRONG WORK ETHIC 4,46 6. MOTIVATION & INITIATIVE 4,42 7. FLEXIBILITY & ADAPTABILITY 4,41 8. ANALYTICAL SKILLS 4,36 9. COMPUTER SKILLS 4,21 10. ORGANIZATIONAL SKILLS 4,05 NO. KARAKTER YANG DIBUTUHKAN DUDI SKOR 11. DETAIL ORIENTED 4,00 12. LEADERSHIP SKILLS 3,97 13. SELF CONFIDENCE 3,95 14. FRIENDLY / OTGOIN PERSONALITY 3,85 15. WELL MANNERED / POLITE 3,82 16. OPPORTUNITY SKILLS 3,76 17. GPA (3 or Better) - IPK >= 3,0 3,68 18. CREATIVITY 3,59 19. SENSE OF HUMOR 3,25 20. ENTREPRENEURIAL SKILLS / RISK TAKER 3,23 GURU KOMPETEN KEBERHASILAN KEUNGGULAN VISIONER PEMBERDAYAAN ROLE MODEL SERVICES GURU PELAYANAN SERVANT TEACHER FOCUS CUSTOMER SATISFATION CUSTOMER LOYALTY CUSTOMER BEHAVIOR PRIBADI PRIMA DALAM LAYANAN • • • • • • • • • • TAMPIL RAMAH TAMPIL SOPAN DAN PENUH HORMAT TAMPIL YAKIN TAMPIL RAPIH TAMPIL CERIA SENANG MEMAAFKAN SENANG BERGAUL SENANG BELAJAR DARI ORANG LAIN SENANG PADA YANG WAJAR SENANG MENYENANGKAN ORANG LAIN PRIBADI GURU MELAYANI GURU RENDAH HATI (VOLNERABLE) PRIBADI YANG MENERIMA (ACCEPTANCE) SELALU SIAP (PRESENT) PRIBADI YANG BERGUNA DAN BERMANFAAT (USEFULL) PRIBADI YANG ASERTIF MEMILIKI HAK MEMILIKI TANGGUNG JAWAB RESPEK PADA DIRI DAN ORANG LAIN RATIONAL EMPATI DAN TEPOSELIRO MAMPU MEYAKINKAN DAN BERMAKNA VISIONER SIMPLE STRATEGY FOR SUCCESS 1. 2. 3. 4. 5. 6. MEMILIKI HARGA DIRI (SELF ESTEEM) MEMENUHI HARAPAN (EXCEED EXPECTATION) MEMILKI PANDANGAN JAUH KEDEPAN (VISION) MELAKUKAN PEMBENAHAN (RECOVERY) MELAKAUKAN PERBAIKAN BERKELANJUTAN (CONTINUOUS QUALITY IMPROVEMENT) MEMBERIKAN PERHATIAN (CARE) PRINSIP LAYANAN 1. KESEDERHANAAN DALAM PROSES DAN METODE (SIMPLE) 2. KEJELASAN (CLARITY) 3. KEAMANAN 4. KETERBUKAAN 5. EFISIEN 6. EKONOMIS 7. KEADILAN MERATA 8. KETEPATAN WAKTU CARA MEMBERIKAN LAYANAN KENALI DIRI SENDIRI (KNOW YOURSELF) KENALI ORANG LAIN (KNOW THE OTHERS) KENDALIKAN DIRI (CONTROL YOURSELF) LAKUKAN SESUATU BAGI ORANG LAIN (DO SOMETHING FOR OTHERS) MODEL PERBAIKAN PROSES BERKELANJUTAN Plan Id/ev Act Perbaikan Proses Perbaikan Do Check ORIENTASI PERBAIKAN MUTU • • • • Fokus pada pelanggan. Perbaikan terus menerus. Bekerja berdasarkan fakta. Menghargai (kinerja) orang lain. LAYANAN PRIMA LAYANAN PRIMA ADALAH LAYANAN KITA DAN KEPUASAN PELANGGAN ADALAH TUJUAN KITA. SAAT YANG TEPAT APA YANG DIMAKSUD DENGAN KEPUASAN PELANGGAN MEMUASKAN KEBUTUHAN PELANGGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KITA DAN LAYANAN YANG KITA BERIKAN. MENGAPA PELANGGAN ?? 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. + MEMILIKI KEBUTUHAN - KITA HARUS MEMENUHINYA + MEMPUNYAI PILIHAN - BERIKAN TERBAIK + MEMILIKI SENSITIFITAS - BERIKAN PERHATIAN + MEMILIKI KEPENTINGAN - LAYANAN DENGAN CEPAT + PELANGGAN DAN KEUNIKAN - BERSIKAPLAH LUWES. + MEMILIKI HARAPAN - PENUHILAH + MEMILIKI PENGARUH - BERI YANG POSITIF. + ADA PELANGGAN MAKA - KITA ADA. LIMA PRINSIP PELAYANAN PRIMA (EXCELENT SERVICE) 1. LEBIH BAIK (BETTER) 2. LEBIH CEPAT (FASTER) 3. LEBIH BARU (NEWER) 4. LEBIH MURAH (CHEAPPER) 5. LEBIH SEDERHANA (SIMPLER) KEPUASAN PELANGGAN (CUSTOMER SATISFACTION)